mer yang dikembangkan oleh ilmuwan Jepang.
Perangkat
rem mulut tersebut menggunakan mic dan speaker yang sensitif untuk
membungkam pembicara dengan kata-kata mereka sendiri. Sebuah trik
psikologis yang menciptakan delay di antara waktu seseorang bicara
dengan waktu ketika mereka mendengar kata-kata keluar dari mulutnya.
Cara tersebut mirip dengan meretas pikiran orang. Delay pendengaran yang terjadi meningkatkan proses berpikir di otak sehingga menyebabkan orang yang dituju gagap.
Diwartakan
Live Science, Jumat (2/3//2012), terobosan baru tersebut dilaporkan
oleh Technology Review. sebuah penelitian awal terhadap rem mulut
tersebut menunjukkan bahwa alat itu bisa dengan mudah menutup mulut
orang yang sedang membaca berita dengan suara keras.
Namun, tingkat kesuksesannya berkurang ketika digunakan untuk membungkam orang yang melakukan monolog spontan.
Kazutaka
Kurihara, peneliti di National Institute of Advance Industrial Science
and Technology di Tsukuba, serta Koji Tsukada di Ochanomizu University
menilai penemuan mereka sebagai sistem resolusi konflik yang
mempromosikan dialog damai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar